Proxy Server, Solusi Menghemat Quota internet

      
       Koneksi internet kini seolah telah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian banyak masyarakat. Hal ini di karenakan banyak hal yang dapat dilakukan di dunia maya, bersosialisasipun cukup dengan media sosial saja. Akhir-akhir ini muncul berita yang cukup menggegerkan para netizen mengenai kebijakan PT. Telkom Indonesia membatasi jumlah quota pemakaian wajar internet di produk IndiHome, sehingga pelanggan indihome akan mengalamai penurunan kecepatan internet ketika pemakaian data internetnya telah mencapai nilai tertentu yang telah di tentukan oleh Telkom. 

    Kebijakan tersebut tidak berdampak signifikan bagi pengguna internet di area kota besar, karena pengguna jasa internet dapat beralih ke ISP lainya, seperti Fisrtmedia, MNC Media, My Republic, D-Net, dan ISP lainya. akan tetapi pengguna jasa internet yang berada di wilayah di luar jangkauan coverage ISP selain  Telkom akan merasa berat. Terlebih jika koneksi internetnya digunakan untuk dishare kembali ke beberapa user seperti para pengusaha Warnet/game center atau WISP kecil ala RT/RWNet, hal ini akan sangat berdampak buruk terhadap kelangsungan usaha yang dijalankan.

     Salah satu cara untuk menghemat quota internet adalah dengan membangun proxy server di jaringan local, agar semua koneksi internet dibelokan ke arah proxy server terlebih dahulu  sebelum merequest data ke internet. Proxy server ini di gunakan untuk menchace semua data yang pernah di download, sehingga ketika client akan merequest data yang sama akan di ambil dari chace dan tidak merequest kembali lewat internet. Metode ini memiliki dua keuntungan, keuntungan yang pertama adalah penghematan quota internet,keuntungan yang kedua adalah bertambahnya speed internet di sisi client, hal ini di karenakan data yang di request di chace proxy server di kirim tanpa limit, sehingga terasa lebih cepat.

      Dalam jaringan berskala kecil, proxy ini dapat dibangun dengan PC dengan spesifikasi yang tidak terlalu besar, yang terpenting adalah adanya disk penyimpanan yang besar. Proxy server dapat dibangun dengan berbagai macam software.Pada  umumnya adalah dengan menggunakan Squid Proxy yang dijalankan dengan OS berbasis Linux, ataupun juga dengan squid proxy yang dijalankan di OS berbasis Windows. Namun untuk membangun proxy dengan squid dibutuhkan pengetahuan yang cukup mengenai linux dan mengenai pengetahuan teknis di bidang IT. Namun saat ini sudah banyak software yang memiliki kemampuan yang setara dengan software squid yang memiliki user interface yang lebih sederhana dan user friendly, terlebih dapat dijalankan di platform berbasis OS Windows, sehingga dalam membangun server proxy ini akan lebih mudah dan murah, karena dapat memanfaatkan PC Desktop/laptop yang biasa digunakan. Penggunaan proxy server, memang dapat menghemat dan mempercepat koneksi internet di sisi client, akan tetapi dampak positif ini tidak akan terasa dalam waktu yang singkat. Dampak positif akan terasa apabila proxy server telah bekerja lama dan telah menyimpan banyak chace di dalam disk penyimpananya, sehingga request data tidak lagi menggunakan internet.



1 Komentar